Pages

Monday, October 10, 2011

Wartawan Juga Harus Pintar "Acting"



Sebagai anak magang yang baru benar-benar belajar terun ke dunia reportase, saya dengan senang hati menerima tugas dari redaktur. LKBN Antara adalah tempat yang menerpa saya dan memberikan begitu banyak pelajaran serta kesempatan untuk menantang diri saya. Bagi sebagian orang, kantor berita nasional adalah media massa yang konsevatif dan condong ke pemerintah.
Namun pendapat tersebut tak sepenuhnya benar, nyatanya saya diberikan kebebasan berinisiatif dalam menggali berita dan dipercaya untuk melakukan liputan yang menantang diri. Meskipun dalam berita-berita tertentu khususnya yang menentang pemerintah, wartawannya tidak boleh terlalu keras dalam menulis. Kepercayaan dan kebebasan itulah yang membuat saya selalu bersemangat berangkat ke kantor. Pagi pukul 08.00 saya sudah sampai di Wisma Antara lantai 20.
Tim Redaksi di Antara penuh kekeluargaan. Salah satu orang yang hampir tiap pagi menyapa saya adalah Pak Arnas. ”Pagi Resi,” sapa laki-laki yang juga lulusan Fikom Unpad ini. Sekedar informasi, Pak Arnas ini seangkatan dengan Prof.Deddy Mulyana (Dekan Fikom Unpad sekarang). Selama magang di Antara, bisa dikatakan saya yang paling jarang dapat jatah liputan di tempat teduh dan berpendingin. Kalau tidak ke pasar ya ke perempatan atau meliput demo.

Gimana sih cara ngobatin patah hati?

Berikut kiat mengobati patah hati :
1. Sugesti diri dengan hal-hal positif. Sugesti baik dilakukan sebelum dan ketika bangun tidur dengan menggunakan kata-kata positif dan diikuti dengan keterangan waktu. Misal, mulai hari ini dan seterusnya saya bahagia.
2. Jangan terlalu lama mengurung diri di kamar. Cobalah sekadar keluar melihat sekeliling, agar pikiran tidak terlalu mumet dengan urusan cinta. Misalnya, berkumpul dengan teman-teman.
3. Berolahraga dan melakukan hobi lain. Olahraga penting untuk menekan libido dan mengurangi stres.
4. Curhat secara utuh. Ceritakan masalah dengan sahabat secara utuh, agar ia juga dapat memberikan masukan yang tepat. Jangan curhat setengah-setengah, karena dapat memberikan ganjalan di hati.
5. Cari solusi. Jangan terus-menerus menyalahkan diri sendiri atau pun pasanganmu. Cobalah kenali diri lebih dekat dengan mencari penyebab gagalnya hubungan.
6. Sebaiknya jangan bertemu mantan dalam waktu dekat. Bila masih ada rasa yang mengganjal di hati, seperti kesal atau marah walau hanya sedikit, maka sebaiknya hindari bertemu mantan. Bertemulah ketika perasaan sudah normal.
7. Berteman dulu, jangan langsung cari pengganti. Jangan cepat-cepat memutuskan untuk berpacaran lagi, karena bisa jadi itu hanya bagian dari pelarian perasaan.
8. Lakukan kegiatan sosial. Sesungguhnya kita bisa mengobati perasaan sedih dengan meningkatkan rasa syukur kita. Anda bisa ikut kegiatan sosial, seperti membantu anak yatim dan anak jalanan. 

Intisari Extra Edisi Oktober 2011

Hipnoterapi Putus Cinta

Kau yang Mengakhiri, Kau yang Kumaafkan
“Kalau terbakar api,
Kalau tertusuk duri  mungkin.. masih dapat kutahan
Tapi ini sakit lebih sakit. Kecewa..karena cinta…”  
Sepotong lirik dangdut yang disuarakan oleh Meggy Z. tersebut benar-benar dihayati oleh Kety (18).  Kepalanya bagai dihantam palu godam saat tahu kekasihnya yang telah bersamanya tiga tahun terakhir ini menduakan cinta dengan sahabatnya sendiri. Langit seakan runtuh dan bumi berhenti berputar.
          Kety menangis hingga sesak nafas. Ia bahkan sempat menabrak motor lain saat akan bertemu kekasihnya untuk memutuskan hubungan. “Setelah pertemuan itu saya langsung pulang. Dada sesak, tapi air mata tak bisa lagi keluar. Selesai sudah semuanya,” ujarnya mengenang kisah cintanya yang putus di tengah jalan.